Woluwo totolu masalah liyo lo revolusi mental masatiya deuwito liyo maa mamali erosi mental misalnya :
Bohuliyo : Jebakan Slogan Ja'o makna : lalahepa loma'a hetula-tulade to spanduk hepasangiya to dalalo to kakandoriyalo hetulade Revolusi Mental, hemoopuputa mato wau bo sekedar slogan saja.
Oluwo liyo : Jebakan Proyek Revolusi Mental : hepohutuwa liyo kebijakan madelo membentuk tim kerja, tim pengendali atau uwewo liyo ma'a, madelo proyek pengajaran, pelatihan-pelatihan, diskusi-diskusi formal wambela woluwo diskusi to waro lo kopi, hepobahasiya revolusi mental, sambe mopolu lo wahor bihu.
Otolu liyo : Jebakan Inkonsistensi atau Revolusi Mental Uli Mongolilo. Jebakan butiye madelo penatar, pelatih, fasilitator, pendamping atau tanggula uwewo liyo ma'a, mahemoputulu-tulu mobisala lo revolusi mental totawuwewo padahali timongoliyo loma'a ja morubawa bahasa to tutumuli mongoliyo ngohui-ngohui.
Bolo ma'apu anu tulade tiye jasama lo ejaan liyo lohulonthalo
Versi Bahasa Indonesia :
“Revolusi Mental” merupakan warisan Bung Karno, dan kemudian menjadi komitmen dan visi politik Presiden Joko Widodo. Bung Karno secara lantang bertutur: “Revolusi mental merupakan satu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, dan berjiwa api yang menyala-nyala”.
Terdapat tiga maslah pokok tentang pandangan revolusi mental saat ini yang menyebabkan erosi mental :
Pertama, jebakan slogan tanpa makna : yang sering dipampang dalam berbagai bentuk visual seperti spandukJebakan slogan dan proyek itu akan membuat
Kedua, jebakan proyek revolusi mental : yakni revolusi mental dibuat kebijakan, tim kerja maupun tim pengendali, hingga proyek pengajaran dan pelatihan dengan judul revolusi mental.
Ketiga, jebakan inkonsistensi Revolusi Mental untuk Anda, jebakan yang membuat penatar, pelatih, fasilitator, pendamping atau sebutan lainya. berapi-api bicara revolusi mental kepada orang lain tetapi mereka sendiri tidak berubah dalam cara pandang, ucapan dan perbuatan dalam kehidupan seharihari di luar penataran.
Sumber : Modul TOT