HENTIKAN DANA BERGULIR

   
Diskusi kelompok penunggak
untuk mengetahui penyebab tunggakan
Program pemberdayaan telah dimulai sejak tahun 1998, tak terasa lamanya sudah mencapai 16 Tahun. Mulai dari pembangunan sarana prasarana, kegiatan pendidikan, kesehatan masyarakat, pelatihan-pelatihan dan kegiatan yang menjadi Paforit masyarakat yakni dana bergulir (EUP dan SPKP).  Banyak keberhasilan yang telah dicapai mulai dari mengorganisir, meningkatkan partisipasi, meningkatkan kapasitas kelembagaan desa sampai dengan membangun Fasilitas umum yang menjadi kebutuhan masyarakat. Namun dari sekian banyak keberhasilan yang telah ditoreh terdapat beberapa kegagalan yang belum ditanggulangi khususnya pengelolaan Dana Bergulir. Dari data per bulan september 2014 di Propinsi Gorontalo, alokasi pinjaman sebesar 389,2 M dengan total tunggakan mencapai 37,6 M. Dan dari bulan ke bulan angka tunggakan mengalami peningkatan kurang lebih 500 Jt.

         
Pembinaan Calon Kelompok Executing
Desa Sukamulya Kec.Wonosari
Banyak analisa yang telah dilakukan mulai dari mekanisme pengelolaan, penguatan kapasitas pengelola, penanganan dengan melibatkan banyak tim bahkan ada yang telah membuat MOU dengan aparat kepolisian dan Kejaksaan yang kesemuanya bertujuan untuk mengurangi tunggakan.

Semua terjebak dengan menghabiskan energi untuk menangani tunggakan, meningkatkan pendapatan dan terjebak dengan bagaimana membiayaai kebutuhan operasional kelembagaan. Ironis memang, disisi lain kita ingin kelembagaan dana bergulir bertahan tetapi dilain sisi kita tidak memikirkan bagaimana kelompok peminjam untuk dikembangkan, padahal kelompoklah yang menjadi sumber kehidupan bagi Kelembagaan.   

Kita tidak memberikan kesempatan kepada kelompok untuk mengelola pinjaman secara mandiri, menjadikan  kelompok bagaikan sapi perah,meneror mereka dan memberi saknsi jika menunggak. Kalau pola ini dipertahankan lebih baik dana bergulir dihentikan, karena hanya memberi penderitaan bagi masyarakat.




Sudah saatnya kita memberi ruang bagi kelompok untuk bergerak secara mandiri melalui upaya pengembangan Kelompok Chaneling menjadi Kelompok Executing.
<Red/Ohz>      
Comments
0 Comments